![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHkdCJrVr1TfralpvaFGjnOLuMYO9n0CztKNpS9q-EShi9_iIlru4v-xl3DZZG4CkpL0sKYSL5s3QOYBv-sw34pudtGJuvaoJmfQ2T_4fbCak4VdIR1RnXp6y4W81g_bdM_em_ALvOMX7M/s200/jenderal-sudirman.jpg)
Soedirman diangkat menjadi seorang Jendral pada saat umurnya menginjak 31 tahun. Sejak kecil, beliau merupakan anak yang pandai dan juga sangat menyukai organisasi. Jendral Soedirman terpilih menjadi seorang panglima angkatan perang pada tanggal 12 November 1945. Dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia, ia dicatat sebagai Panglima dan Jendral RI yang pertama dan termuda.
Jendral Sodirman yang sedang didera rasa sakit ternyata tidak gentar memimpin perang gerilya demi mempertahankan kemerdekaan RI. Bersama bala tentaranya, ia melakukan perjalanan ke arah selatan melalui hutan. Saat bergerilya di hutan, Soedirman nyaris tertangkap Belanda. Namunj, penyamaran yang dilakukan ampuh menyelamatkannnya. Dengan taktik gerilya, Jendral Soedirman berusaha membuat Belanda kehabisan waktu dalam menghadapi perang gerilya yang dipimpin olehnya.
Dengan kekuatan TNI dan rakyat, akhirnya Indonesia memenangkan perang. Dengan ditandatanganinya perjanjian Roem-Royen, Belandapun mengakui kedaulatan kemerdekaan RI seutuhnya.
Jendral Soedirman meninggal pada usia 34 tahun. Pada tanggal 29 Januari 1950, Panglima Besar ini meninggal dunia di Magelang dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta.
Nama : 1. RIZKI TRI PRIHASTINI
2. TRI UMI MUSLIKHATUN.
Kelas : X TGB 2